021-5440342,ext:1709
Fakultas Teknologi Infrastuktur dan Kewilayahan | ITPLN > News > Tak Berkategori > Mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil ITPLN Menjuarai Event Internasional

Mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil ITPLN Menjuarai Event Internasional

Syakira Puteri, mahasiswa jurusan S1 Teknik Sipil angkatan 2020 Institut Teknologi PLN Jakarta merupakan salah satu peserta yang tergabung dalam tim pada ajang perlombaan  International Project Fair (IPF) Kazakhstan dan Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) ITS, Surabaya pada akhir tahun 2022.

Pada Ajang perlombaan tersebut Syakira Puteri, mahasiswa jurusan S1 Teknik Sipil angkatan 2020 Institut Teknologi PLN Jakarta merupakan salah satu peserta yang tergabung dalam tim yang terdiri dari Raihan Fatahillah (S1 Teknik Industri), Muhammad Rizky (S1 Teknik Industri), Resyalwa Azzahra Harahap (S1 Pendidikan Bahasa Inggris), dan Adinda Khairun Nisah (S1 Ilmu dan Teknologi Pangan) dari Universitas Sumatra Utara (USU).

Dalam ajang perlombaan pertama, pada International Project Fair yang diadakan oleh Fizmat Academy Kazakhstan bekerja sama dengan Indonesia, tim berhasil memperoleh medali Perunggu dalam kategori inovasi Life Science dengan membuat inovasi produk minuman teh herbal ramah lingkungan yang diberi nama BIODEGREDABLE CLARA TEA. Produk inovasi ini terbuat dari bahan organik bunga telang (Clitoria ternatea) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum rhizome) yang dikemas dalam kemasan kantong teh yang dapat larut dalam air sehingga bersifat ramah lingkungan. Bunga telang yang diteliti memiliki kandungan flavonoid yang tinggi, sehingga dengan kadar antioksidannya bunga telang dapat berfungsi sebagai imun booster dan upaya pencegahan penularan virus COVID-19. Manfaat bunga telang ini sangat banyak dan belum diketahui oleh banyak orang, sehingga melalui pembuatan produk inovasi ini tim berharap dapat menyebarluaskan informasi terkait kandungan manfaat bunga telang tersebut kepada masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh total finalis sejumlah 30 tim dari 5 negara yang diadakan secara online melalui zoom meeting pada Desember 2021. Pasalnya, pada saat itu masih era pandemi sehingga kegiatan masih diadakan secara online. Para jurinya pun langsung berasal dari Kazakhstan. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertama dalam mengikuti ajang perlombaan penelitian di tingkat internasional.

Pada pertengahan tahun 2022, tim kembali mengembangkan penelitian untuk persiapan mengikuti ajang perlombaan selanjutnya. Pada kesempatan ini Syakira mengikuti ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) yang dilaksanakan secara Hybrid. Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) merupakan kompetisi yang dilatarbelakangi oleh kerjasama Indonesia Young Scientist Association (IYSA) dengan Fakultas Sains dan Analisis Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang mengajak siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa untuk dapat berkontribusi dalam menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh masyarakat luas. Tujuan diadakannya kompetisi ini adalah menantang pelajar/mahasiswa Indonesia untuk menciptakan sebuah karya yang dapat diaplikasikan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Serta, mengajak pelajar/mahasiswa Indonesia untuk lebih peka terhadap permasalahan di lingkungannya masing-masing dan mencari solusinya.

Pada ajang I2ASPO ini, tim berhasil menyabet penghargaan Gold Medal dalam kategori Functional Food dengan membuat inovasi cemilan sehat yang diberi nama MORINIX COOKIES. Produk inovasi ini merupakan produk cemilan sehat yang terbuat dari bahan utama daun kelor (Moringa oleifera) yang diolah menggunakan tepung mocaf dan ekstrak kurma sehingga menghasilkan produk olahan biskuit yang bebas gluten dan terbuat dari 100% bahan alami. Daun kelor yang diteliti memiliki banyak sekali manfaat sebagai sumber nutrisi alami. Mengandung tinggi zat polifenol dan flavonoid sebagai sumber antioksidan, penangkal radikal bebas, mengurangi kadar ureum dan kreatinin dalam darah dan menjaga fungsi ginjal. Sehingga dalam hal ini, produk inovasi olahan biskuit ini dibuat sebagai bentuk upaya alternatif pencegahan penyakit degeneratif ginjal kronis yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan di dunia.

Tim memilih olahan makanan dalam bentuk biskuit karena olahan biskuit merupakan produk pangan yang banyak digemari masyarakat dari semua kalangan. Sehingga produk ini juga aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa sebagai alternatif makanan cemilan sehat. MORINIX Cookies ini tidak menggunakan penambahan pemanis buatan karena hanya menggunakan ekstrak kurma sebagai sumber gula dan pemanis dalam biskuitnya. Tidak hanya itu, penggunaan bahan tepung mocaf pada biskuit ini merupakan substitusi pengganti dari tepung terigu yang mengandung tinggi gluten, yang bagi sebagian orang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan alergi bagi para penderita celiac. Penggunaan kombinasi bahan tepung mocaf pada biskuit ini diharapkan juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tepung singkong, dapat mempertahankan kandungan protein pada biskuit yang dihasilkan serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tepung terigu. Syakira berharap melalui produk ini mereka dapat mengangkat potensi produk lokal yang ada di Sumatra dan Indonesia, namun tentu tetap memerlukan proses pengembangan lebih lanjut lagi agar produk ini dapat terealisasikan ke masyarakat.

Pada kompetisi ini, tim berhasil bersaing dengan peserta dari 7 negara dengan total partisipan sejumlah 280 tim yang dilaksanakan secara Hybrid pada Desember 2022. Pada kesempatan ini, Syakira dan tim memilih mengikuti perlombaan secara online dengan alasan keterbatasan jarak dan efisiensi waktu dalam mengikuti perlombaan. Sempat mengalami kegagalan dalam pembuatan inovasi produknya, dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk percobaan, pengolahan inovasi makanan dan penelitian. Persiapan dilakukan sejak bulan September akhir, dan presentasi finalis dilakukan pada Desember 2022.

Menurut Syakira, timnya akan terus melakukan pengembangan produk yang telah dibuat hingga produk tersebut dapat dipatenkan dan layak untuk dipasarkan ke masyarakat agar manfaat yang sudah disebutkan dari kedua produk tersebut dapat dirasakan oleh banyak orang. Syakira berharap agar pihak universitas maupun pemerintah dapat senantiasa mendukung dan memberikan ruang bagi para pemuda dan mahasiswanya yang ingin terus belajar dan berkarya di bidang apapun untuk dapat menghasilkan inovasi-inovasi hebat lainnya yang bermanfaat di masa mendatang.

Author: ftik