JAKARTA — Mahasiswi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Maudi Pitriani, mencatat prestasi nasional setelah terpilih sebagai satu dari 100 penulis terbaik dalam Lomba Essay Nasional “Kontribusi Pemuda di Bidang Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045” dalam Festival Unggulan Pelajar yang digelar Duta Inspirasi di Kemenpora, DPR RI dan Kemedikdasmen.
Maudi, mahasiswa semester tiga Program Studi Teknik Sipil dan penerima beasiswa KIPK, mengangkat gagasan pembangunan komunitas literasi gratis bagi anak-anak di daerah 3T.
“Inovasi yang saya angkat yaitu membangun komunitas literasi gratis bagi anak-anak kurang mampu, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dengan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Maudi saat berbincang, Rabu, 5 November 2025.
Ide itu dituangkan dalam esai berjudul “Kontribusi Pemuda di Bidang Pendidikan untuk Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menyoroti peran teknologi digital, kreativitas pemuda, serta kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses pendidikan.
Dalam kompetisi yang diikuti peserta dari kampus besar seperti Universitas Indonesia, BINUS University, Universitas MNC, President University, UIN Jakarta hingga pelajar SMA dan santri pesantren dan lainnya, Maudi menjadi penulis essay terbaik tingkat nasional spesial funded.
“Saya berhasil terpilih menjadi 100 penulis essay terbaik tingkat nasional spesial funded, yang dinilai dari pengalaman hidup saya yang relevan dengan tema, serta gaya penulisan yang inspiratif dan solutif,” katanya.
Menurutnya, kompetisi ini merupakan pengalaman yang bisa memperkaya cara pandangnya. Terlebih, gagasan yang diutarakan pada essaynya itu mengintegrasikan antara pendidikan, teknologi, dan pembangunan karakter yang berlandaskan semangat gotong royong serta nilai-nilai Pancasila.
“Prestasi ini membuat saya sangat bersyukur. Ini bukti bahwa semangat belajar tak pernah sia-sia. Saya percaya kualitas diri tidak ditentukan nama kampus, melainkan kemauan belajar dan kerja keras,” ucap putri ke-4 dari Mamat Sukmawan dan Edah itu.
Menurutnya, acara yang diadakan pada 3 November 2025 kemarin itu menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan berbasis teknologi digital.
Maudi berharap prestasi ini menjadi pijakan untuk terus berkontribusi di bidang pendidikan, khususnya dalam mendorong peran generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.***