021-5440342,ext:1709
Fakultas Teknologi Infrastuktur dan Kewilayahan | ITPLN > News > Tak Berkategori > Seminar Nasional UI GreenMetric “Transformasi Energi Menuju Masa Depan Yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di Gedung Perguruan Tinggi”

Seminar Nasional UI GreenMetric “Transformasi Energi Menuju Masa Depan Yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di Gedung Perguruan Tinggi”

Jakarta, FTIK News (30/07/2024) – Program studi S1 Teknik Lingkungan baru saja melaksanakan Seminar Nasional UI GreenMetric dengan tema “Transformasi Energi Menuju Masa Depan Yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di Gedung Perguruan Tinggi”. Seminar dilaksanakan dengan sistem hybrid di Lantai 2 Ruang Pembangkit Institut Teknologi PLN, dengan jumlah peserta yang hadir secara luring sebanyak 50 lebih peserta dan yang hadir secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting sebanyak 155 lebih peserta.

Seminar ini membahas berbagai strategi, inovasi dan solusi dari keberadaan bangunan khususnya perguruan tinggi di daerah perkotaan menuju bangunan yang ramah lingkungan dan menerapkan transformasi energi yang telah diterapkan oleh UI Greenmetric. Institut Teknologi PLN telah merancang untuk membuat gedung baru sebagai penunjang pembelajaran perkuliahan bagi mahasiswa, seperti gedung auditorium, laboratorium dan juga asrama bagi mahasiswa yang menganut gedung ramah lingkungan dengan mengedepankan transformasi energi.


Seminar diawali dengan pemaparan dari keynote speaker Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch., Ph.D yang membahas mengenai “Renewable Energy Programs in UI GreenMetric Universities Network”. Dalam paparan beliau membahas tentang inisiatif dan upaya untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi energi terbarukan di gedung-gedung perkuliahan (kampus). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dari pihak universitas dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan serta untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.


Pada sesi selanjutnya, paparan materi di sampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa, M.K, M.T., IPU dengan judul “Peran Strategis Audit Energi dalam Mewujudkan Lingkungan Ramah Energi”. Beliau membahas tentang kriteria tingkat Efisiensi Gedung berdasarkan data energi statistik dunia pada tahun 1973 hingga 2019, selanjutnya mengenai proses audit energi menurut ISO 50001 (ESDM, 2015) yang dapat mengetahui nilai intensitas konsumsi energi, mengetahui energi existing operasional fasilitas suatu industri/bangunan pada periode tertentu, dan memilih suatu keputusan alternatif dari perencanaan manajemen energi industri/bangungan, serta juga tata cara audit energi di bangunan dan gedung .

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Arsyandany G. Akmalaputri, S.T., M.M. QRGP., CRGP. – CRCGP, selaku EVP Umum dan Aset Properti PT. PLN (Persero) dengan judul “Menyelaraskan Langkah PLN dengan Visi Pemerintah Menuju Net Zero Emission”. Beliau⁠ membahas tentang gerakan global untuk menyelamatkan bumi dan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target demi Bumi yang lebih hijau di masa depan. Beliau juga memaparkan tentang tahap-tahapan dalam penerapan “Smart and Green Building” di lingkungan PLN yang berdasarkan perencanaan desain, pelaksanaan konstruksi, operasional gedung dan pembongkaran.

Pada sesi pertama diakhir dengan materi yang disampaikan oleh Anindita Satria Surya, S.T., M.T., selaku Vice President Energy Transition and Climate Change PT. PLN (Persero), dengan judul “Upaya PLN dalam Mendorong Transisi Energi di Indonesia Menuju NZE 2060”. Beliau membahas tentang pencapaian net zero tahun 2060, PLN harus menyeimbangkan antara keandalan pasokan listrik, keterjangkauan, dan keberlanjutan lingkungan sembari menjaga kesehatan finansial korporat PLN. PLN harus membangun Smart Grid untuk mengantisipasi penetrasi Solar dan Wind. Tanpa Smart Grid, masuknya Solar dan Wind secara masif akan membuat sistem menjadi rentan dan rawan.


Sesi kedua merupakan sesi terakhir dari acara disampaikan oleh oleh Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Ph.D,IAI. Beliau menyampaikan materi “Implementasi Perencanaan & Perancangan Bangunan Hemat Energi Guna Mencapai Bangunan Gedung Hijau” yang mana membahas tentang Peran sentral Perguruan Tinggi dalam perubahan iklim Selain itu, beliau membahas tentang kesadaran dan pendidikan akan dampak perubahan iklim yang sudah membahayakan kesehatan, melalui polusi udara. Bangunan menghasilkan hampir 40% emisi CO2 global tahunan, Dari total emisi tersebut, operasional gedung bertanggung jawab atas 28% emisi per tahun, sementara bahan bangunan dan konstruksi (biasanya disebut sebagai karbon yang terkandung) bertanggung jawab atas tambahan 11% emisi per tahun. Pada akhir penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab dengan para peserta sehingga sesi ini menjadi sesi yang interaktif. Seminar Nasional UI Green Metric diharapkan dapat menjadi upaya partisipasi aktif dan tonggak penting dalam upaya global menuju energi keberlanjutan lingkungan di lingkungan perguruan tinggi.

Author: ftik